Senin, 27 Mei 2013

Jenis-Jenis Kabel Jaringan Komputer

on December 23, 2011 macam-macam kabel
Pertama kali LAN (Local Area Network) menggunakan kabel “coaxial”. Kemudian, kabel “twisted pair” yang digunakan dalam sistem telepon telah mampu membawa frekuensi yang lebih tinggi dan dapat mendukung trafik LAN. Dan saat ini, kabel fiber optik telah tampil sebagai pilhan kabel berkecepatan sangat tinggi.
Local Area Network menggunakan empat tipe kabel :
  1. Coaxial
  2. Unshielded Twisted Pair (UTP)
  3. Shielded Twisted Pair (STP)
  4. Fiber Optik
1. Kabel Coaxial

Kabel coaxial terdiri dari :
  • sebuah konduktor tembaga
  • lapisan pembungkus dengan sebuah “kawat ground”.
  • sebuah lapisan paling luar.
Penggunaan Kabel Coaxial
Kabel coaxial terkadang digunakan untuk topologi bus, tetapi beberapa produk LAN sudah tidak mendukung koneksi kabel coaxial.
Protokol Ethernet LAN yang dikembangkan menggunakan kabel coaxial:
10Base5 / Kabel “Thicknet” :
  • adalah sebuah kabel coaxial RG/U-8.
  • merupakan kabel “original” Ethernet.
  • tidak digunakan lagi untuk LAN modern.
10Base2 / Kabel “Thinnet”:
  • adalah sebuah kabel coaxial RG/U-58.
  • mempunyai diameter yang lebih kecil dari “Thicknet”.
  • menggantikan “Thicknet”.
  • tidak direkomendasikan lagi, tetapi masih digunakan pada jaringan LAN yang sangat kecil.
2. Unshielded Twisted Pair (UTP)

Kabel “Unshielded twisted pair” (UTP) digunakan untuk LAN dan sistem telepon. Kabel UTP terdiri dari empat pasang warna konduktor tembaga yang setiap pasangnya berpilin. Pembungkus kabel memproteksi dan menyediakan jalur bagi tiap pasang kawat. Kabel UTP terhubung ke perangkat melalui konektor modular 8 pin yang disebut konektor RJ-45. Semua protokol LAN dapat beroperasi melalui kabel UTP. Kebanyakan perangkat LAN dilengkapi dengan RJ-45.
Kategori UTP
Terdapat 5 kategori (level) untuk kabel UTP. Kategori ini mendukung sinyal suara berkecepatan rendah (low-speed voice) dan sinyal LAN berkecepatan tinggi. Kategori 5 UTP direkomendasikan sebagai kategori minimum untuk instalasi LAN dan cocok untuk topologi star. Tabel berikut menunjukkan masing-masing kategori :
Kategori
Performansi (MHz)
Penggunaan
Cat 1
1
Voice, Mainframe, Dumb Terminal
Cat 2
4
4 MB Token Ring
Cat 3
10
10MB Ethernet
Cat 4
20
16 MB Token Ring
Cat 5
100
100 MB Ethernet
3. Shielded Twisted Pair (STP)

“Shielded twisted pair” adalah jenis kabel telepon yang digunakan dalam beberapa bisnis instalasi. Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan kabel (”twisted pair”). Kabel STP juga digunakan untuk jaringan Data, digunakan pada jaringan Token-Ring IBM. Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih baik terhadap interferensi EMI.
Kelemahan kabel STP
Kabel STP mempunyai beberapa kelemahan :
  • Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi.
  • Pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat mengkompensasi timbulnya “crosstalk” dan sinyal “noise”.
  • Harganya cukup mahal.
4. Kabel Fiber Optik
Kabel Fiber Optik adalah teknologi kabel terbaru. Terbuat dari glas optik. Di tengah-tengah kabel terdapat filamen glas, yang disebut “core”, dan di kelilingi lapisan “cladding”, “buffer coating”, material penguat, dan pelindung luar.Informasi ditransmisikan menggunakan gelombang cahaya dengan cara mengkonversi sinyal listrik menjadi gelombang cahaya. Transmitter yang banyak digunakan adalah LED atau Laser.
Kelebihan menggunakan kabel Fiber Optik
Kabel Fiber Optik mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya :
  • Kapasitas bandwidth yang besar (gigabit per detik).
  • Jarak transmisi yang lebih jauh ( 2 sampai lebih dari 60 kilometer).
  • Kebal terhadap interferensi elektromagnetik.
Kabel Fiber Optik banyak digunakan pada jaringan WAN untuk komunikasi suara dan data. Kendala utama penggunaan kabel fiber optik di LAN adalah perangkat elektroniknya yang masih mahal. Sedangkan harga kabel Fiber Optiknya sendiri sebanding dengan kabel LAN UTP.

DIAMBIL DARI ; http://ledihusra.wordpress.com/2011/12/23/jenis-kabel-jaringan-komputer/
CARA SHARING FILE

Bagi yang sering berbagi pakai file menggunakan windows XP, mungkin akan sedikit merasa kesulitan saat ingin share folder di komputer yang memakai sistem operasi windows 7. Berikut kami sampaikan bagaimana cara melakukannya. (Saat melakukan percobaan, kami menggunakan Windows XP Professional dan Windows 7 Ultimate Edition).
Setting sharing file pada windows 7 ultimate edition

  • Pastikan PC windows 7 dan XP memiliki group yang sama. (Pada dasarnya hal ini bukan harga mutlak, tetapi akan lebih mudah jika anda membuat group yang sama untuk menghubungkan kedua perangkat komputer).
    WorkGroup pada Windows
  • Buka Control Panel, pilih Network and Internet dan lanjutkan dengan klik Network anda Sharing Center.
    Change Advanced Setting
  • Klik Change Advanced Sharing Setting dan rubah semua setting agar mengijinkan komputer lain bisa mengakses komputer windows 7 ini. Kalau perlu, jangan gunakan pilihan password protection sharing agar orang yang mengakses komputer anda tidak perlu lagi mengakses menggunakan password (Demi keamanan data-data anda, jangan pernah gunakan pilihan ini pada jaringan publik seperti hotspot di kafe, mall atau wilayah publik yang lain).
    Setting permission and Password
  • Setelah itu, klik Save Changes.
  • Lanjutkan dengan membuat folder yang akan di share dengan komputer lain.
  • Buka windows explorer dan buat folder baru. Klik kanan folder tersebut dan pilih properties.
  • Klik tab Sharing diikuti dengan klik tombol Share.
    Share file & folder pada windows 7
  • Pada menu drop down, tambahkan user yang diizinkan untuk mengakses folder (Pada contoh kali ini kami menggunakan Evryone, yang intinya semua orang bisa akses tanpa melalui autenstikasi dan password).
    Add user to everyone
  • Tambahkan tingkat perizinan pada user Everyone, apakah hanya bisa membaca saja atau bisa juga menambahkan file (menulis).
    Add access file to Folder
  • Terakhir, klik share dan di ikuti dengan klik tombol Done.
Setting sharing file pada windows xp professional
  • Buka windows explorer dan buat folder baru yang akan digunakan untuk sharing file.
  • Klik kanan folder tersebut dan pilih properties.
  • Klik tab Sharing dan beri tanda check pada bagian Share this folder on the network.
    Share folder windows XP
  • Jika anda mengizinkan orang lain untuk menulis atau menghapus file pada folder tersebut, beri tanda pada bagian Allow network users to change my files.
  • Terakhir kali, klik tombol OK.
Pembuktian hasil setting folder sharing
Coba anda akses folder windows 7 melalui windows XP. Caranya, buka Control Panel, Network Connection, My Network Places. Cari dan klik dua kali nama komputer dari windows 7. Klik folder sharing dan coba anda ambil data dari sana. Jika anda mengizinkan akses read-write, coba anda lakukan penulisan. Bisa dengan cara membuat folder baru atau mencoba mencopy file dari komputer XP ke folder tersebut.
Sekarang kembali ke komputer yang ber-OS windows 7. Buka windows explorer, klik network pada bagian kiri paling bawah, kemudian pilih komputer yang terinstall windows 7. Disitu anda akan melihat sebuah folder yang telah di share. Coba akses dan ambil beberapa file pada foler tersebut. Jika anda tadi memberikan akses read-write pada Allow network users to change my files, maka anda bisa mencopy, menambah maupun menghapus file pada folder share tersebut.
Daftar PC yang di sahre jika dilihat menggunakan OS Windows 7
Selesai sudah tips kali ini. Anda bisa menghubungkan komputer windows 7 dengan windows XP tanpa harus meminta bantuan seorang administrator jaringan. Jika memiliki pertanyaan atau ingin berbagi pengalaman tentang pengaplikasian share folder Windows 7 dan XP bisa meninggalkan komentar di bawah ini.
Keep sharing! :)

Read more: http://blog.fastncheap.com/share-folder-jaringan-antara-windows-7-dan-xp/#ixzz2RrSTkYWy

Cara sharing printerlewat jarinan
  1. Pertama Instalkan dulu driver printer anda
  2. Sambungkan kabel UTP atau bisa lewat jaringan apa pun mis(Adhoc) asalkan terkoneksi ke semua PC .
  3. Setelah itu kasih IP Address ke seluruh PC anda 
  4. Lalu setting pada PC server yang mempunyai printer lalu sharing printernya, Jika sahabat tidak tahu caranya bisa ikuti langkah berikut :
  •  Pertama setting dulu pada sharing nya agar pas nanti dibuka tidak memerlukan password dan kita bisa memakainya tidak hanya membacanya saja . Ini dia caranya : Buka Start > Control Panel > Network and Internet > Network and Sharing Center > Change advance sharing setting, "TURN ON kan semua kecuali yang Password Protected Sharing itu centang TURN OFF agar pas nanti kita memakainya tidak menggunakan password. Jika anda kurang jelas perhatikan gambar berikut : 

  • Oke setelah itu kita akan men Sharing printernya agar semua PC dapat menggunakan printer tersebut tanpa nge print di server , Oke Caranya seperti berikut :
  • Buka Start > Devices And Printer > Klik kanan pada printer yang akan di sharing > Pilih tab "sharing" lalu centang pada opsi "Share this Folder" 
  • Masih pada tab Sharing, Klik “Additionel drivers”, agar printer share bisa diakses oleh sistem operasi berbeda (missal Windows XP), maka Centang x64 dan x86.
 
 
    5.  Sekarang kita Setting pada PC client agar kita bisa menggunakan printer yang telah di sharing
         tadi di PC kita sendiri dengan cara : 
  • Buka Start > Devices And Printer 
  • Pada window Device and Printers, klik “Add a printer” pada menu bagian atas.
  • Pilih Add network, wireless, or Bluetooth printer, lalu klik Next.
  • Pada tahap berikutnya anda tinggal mengikuti langkah-langkahnya saja atau klik Next, Next , Next dan Finish .
  • Sekang anda bisa menggunakan printer server di PC anda.  hhe mudahkan ?? Tanpa anda harus mondar-mandir ke PC server . itu kan ribet . hhe
didapat dari ; http://dickysahabat.blogspot.com/2013/04/cara-sharing-printer-lewat-jaringan.html
Cara Memasang Harddisk ke Casing
 
1. Buka casing komputer.
2. Pilih salah satu tempat pada casing untuk dipasangi harddisk. ( biasanya berada pada bagian depan casing dan memiliki penyekat sesuai ukuran harddisk )
3. Posisi pemsangannya adalah, bagian yang memiliki konektor kabel berada dibelakang dan yang masuk ke dalam ( ke bagian depan casing ) adalah bagian yang tidak memiliki konektor apapun.
4. Dalam memasukan harddisk, perhatikan lubang yang berada di harddisk dan di penyekat tempat harddisk berada, samakan posisinya dan sekrup dengan menggunakan obeng dan mur.
5. Pasangkan kabel listrik dari powersupply ( gunakan logika anda, konektor yang manakah yang akan masuk pada harddisk ). Dan tepatkan posisi kabel warna kuning dibagian terluar dari harddisk. ( lihat videonya ).
6. Pasangkan kabel IDE dari harddisk ke motherboard. Lihat posisinya, biasanya dibagian atas ada cekukan untuk penyesuaian antara harddisk dengan kabel. Begitu pula dengan motherboard.
7. Ingat pasang kabel IDE ke konektor IDE pada motherboard, biasanya ada dua konektor yang sama seperti itu dan posisinya sejajar. Anda baca dibagian bawah motherboard ada tulisan IDE 0 dan IDE 1, (pasang di IDE 0 ). Yang IDE 1 untuk DVD atau CD - ROM.


didapat dari ; http://unthergrounds.netne.net/index.php/home/articles/memasang-harddisk.html
 Cara Memperbaiki Optik DVD/CD ROM yang Rusak

1. Buka casing CD ROM
Membuka casing CD ROM mudah saja. Untuk contoh kali ini saya menggunakan CD ROM Sony. Struktur casing dan cara membuka casing mungkin berbeda dengan CD ROM anda. Tapi garis besarnya seperti ini:

Terlebih dahulu keluarkan tray untuk mempermudah membuka casing. Bila CD ROM sudah terlanjur dilepas dari power, gunakan paper clip untuk menekan mekanisme pembuka tray:

Bila tray sudah terdorong keluar, pelan-pelan tarik tray hingga keluar penuh:

Lepaskan panel depan dengan menggeser klip penahan panel.
Kendurkan 4 buah baut di bagian bawah casing dan angkat tutup bawah. Maka akan tampak bagian bawah CD ROM seperti dibawah:


2. Melepaskan Papan Sirkuit CD ROM
Seperti yang terlihat pada gambar terakhir diatas, terdapat papan sirkuit yang menutupi mekanisme CD ROM.

Pada bagian kiri sirkuit terdapat klip plastik yang menahan papan sirkuit pada tempatnya. Renggangkan klip dan angkat papan sirkuit sebelah kiri.

Pada bagian sebelah kanan sirkuit terdapat konektor yang menancap ke mekanisme CD ROM (fleksibel). Lepaskan dengan hati-hati dan sekarang sirkuit sebelah kanan bisa diangkat.

Sekarang keseluruhan papan sirkuit bisa dibalikkan. Masih terlihat ada satu fleksibel lagi yang masih menancap di papan sirkuit. Fleksibel di bagian tengah ini adalah komunikasi data utama CD ROM. Hati-hati melepaskan fleksibel ini. Kendurkan klip penahan fleksibel di sisi kanan dan kiri konektor dengan cara menggesernya ke atas:

Setelah fleksibel sudah terlepas, seharusnya sekarang sudah terlihat mekanisme CD ROM dan optical assembly-nya, yaitu pembaca data dengan cara menembakkan laser ke CD:

Perhatikan lebih dekat lagi. Pada gambar atas yang saya tunjukkan terdapat sebuah trimpot, yaitu sejenis potensiometer yang fungsinya seperti Volume di speaker aktif anda:
ZOOM IN:


3. SET Laser Gain
Nah, si trimpot ini -menurut pengamatan saya- adalah sebagai pengatur tingkat kekuatan laser yang dipancarkan, atau bahasa kerennya Laser Gain. Triknya adalah, putar sedikit trimpot ini searah jarum jam menggunakan alat apa saja. Bisa dengan tang lancip atau obeng mini.
Putar sedikit saja dan perhatikan apakah trimpot sudah benar terputar.
4. Pasang Lagi Semuanya
Kembalikan semua komponen CD ROM ke tempatnya semula dengan urutan terbalik dari membuka.
5. TES
Sekarang coba pasang CD ROM ke komputer dan tes dengan disk CD atau DVD. Kalau CD/DVD ROM membaca disk dengan baik, berarti praktek kali ini berhasil.  Terima kasih atas kunjungannya…


DIAMBIL DARI ; http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2986808695943067293#editor/target=post;postID=6133485892304899384;onPublishedMenu=allposts;onClosedMenu=allposts;postNum=1;src=postname
 
 

Minggu, 26 Mei 2013

 Kelebihan peer to peer
Kelebihan client server
Pelaksanaan tidak terlalu mahal
Memberikan keamanan yang lebih baik
Tidak membutuhkan software server NOS ( Network Operating System )
Lebih mudah pengaturannya bila networknya besar karena administrasinya disentralkan
Tidak membutuhkan administrator network yang handal
Semua data dapat dibackup pada satu lokasi sentral
Kerugian
Kerugian
Tidak cocok untuk network skala besar, administrasi menjadi tidak terkontrol
Membutuhkan software NOS yang mahal contoh : NT atau server Windows 2000, XP,Novell, UNIX
Tiap user harus dilatih untuk menjalankan tugas administrative
Membutuhkan hardware yang lebih tinggi dan mahal untuk mesin server
Keamanan kurang
Membutuhkan administrator yang profesional
Semua mesin yang sharing resource tidak mempengaruhi performa
Mempunyai satu titik lemah jika menggunakan satu server, data user menjadi tak ada jika server mati.

Sabtu, 25 Mei 2013

Macam-Macam Topologi Jaringan Komputer dan Kelebihan Kekurangannya
1. Pengertian Topologi BUS
Topologi Bus  merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel sepaksi menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50 ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain.


Kelebihan
  • Hemat kabel
  • Layout kabel sederhana
  • Mudah dikembangkan
Kekurangan
  • Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
  • Kepadatan lalu lintas
  • Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.
  • Diperlukan repeater untuk jarak jauh
2. Pengertian Topologi RING
Metode token-ring (sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan.

Keuntungan
  • Hemat Kabel
Kerugian
  • Peka kesalahan
  • Pengembangan jaringan lebih kaku

3. Pengertian Topologi STAR
Kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasium primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server.

Kelebihan :

  • Paling fleksibel
  • Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain
  • Kontrol terpusat
  • Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan
  • Kemudahaan pengelolaan jaringan
Kekurangan :

  • Boros kabel
  • Perlu penanganan khusus
  • Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis

4. Pengertian Topologi Tree
Topologi Pohon (Tree) adalah kombinasi karakteristik antara topologi star dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi star yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung atau backbone.

Kelebihan :
  • Dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan.
Kekurangan :
  • Apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.
5. Pengertian Topologi Mesh
Topologi Mesh adalah suatu topologi yang memang didisain untuk memiliki tingkat restorasi dengan berbagai alternatif rute atau penjaluran yang biasanya disiapkan dengan dukungan perangkat lunak atau software.
Kelebihan :
  • Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).
  • Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
  • Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
  • Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
Kekurangan :
  • Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port).
  • Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini * Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
  • Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.

5. Topologi Peer-to-peer Network
Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1-2 printer). Dalam sistem jaringan ini yang diutamakan adalah penggunaan program, data dan printer secara bersama-sama. Pemakai komputer bernama Dona dapat memakai program yang dipasang di komputer Dino, dan mereka berdua dapat mencetak ke printer yang sama pada saat yang bersamaan. Sistem jaringan ini juga dapat dipakai di rumah. Pemakai komputer yang memiliki komputer ‘kuno’, misalnya AT, dan ingin memberli komputer baru, katakanlah Pentium II, tidak perlu membuang komputer lamanya. Ia cukup memasang network card di kedua komputernya kemudian dihubungkan dengan kabel yang khusus digunakan untuk sistem jaringan. Dibandingkan dengan ketiga cara diatas, sistem jaringan ini lebih sederhana sehingga lebih mudah dipelajari dan dipakai.
di ambil dari : http://www.januardi.com/2012/10/macam-macam-topologi-jaringan-komputer.html


Jumat, 17 Mei 2013

identitas

nama : Berti Ayu Ratmiawati
kelas : X PM 2
alamat : ds.keraton kac.suranenggala kab.cirebon RT/RW 05/01